Anak Yang Memegang Pot Bunga Kosong
Diterjemahkan oleh: Djoni (Bobo No.
36/XXIX)
Dahulu kala, ada seorang
raja tua yang tidak memiliki anak. Raja itu berpikir, "Saya sudah sangat
tua. Jika saya meninggal, siapa yang akan menggantikan saya menjadi raja?"
Setelah berpikir cukup
lama, Raja akhirnya mendapat akal. Ia mengumunkan pada rakyatnya bahwa ia akan
memilih seorang anak. Anak itu akan dijadikan putera mahkotanya. Calon
pengganti raja. Cara Raja memilih calon raja ternyata sangat
mudah. Ia memberi sebutir benih bunga pada setiap anak di negerinya. Benih itu
harus ditanam. Bunga siapa yang tumbuh paling indah, dialah yang terpilih
sebagai calon raja.
Ada seorang anak yang
bernama Song Jin. Ia juga membawa pulang sebutir benih bunga. Ia menanamnya di
dalam pot bunga. Setiap hari ia menyirami benih bunga itu. Song Jin sangat
berharap benih bunga itu segera bertunas dan mengeluarkan bunga indah. Tapi,
hari demi hari pun berlalu. Tidak ada sesuatu pun yang tumbuh di pot bunga itu.
Song Jin sangat cemas. Ia segera menggali keluar benih bunga itu dari pot
bunga. Kemudian menanamnya lagi di pot bunga dan tanah yang baru.
Dua bulan pun berlalu.
Telah tiba waktunya bagi Raja untuk menilai pekerjaan anak-anak di negerinya.
Namun, pot bunga Song Jin tetap saja kosong. Tidak ada yang tumbuh keluar.
Hari itu, semua anak di
negeri itu berkumpul di istana. Tangan mereka masing-masing memegang pot bunga.
Ada yang berisi bunga merah, kuning, putih…Ah, semua tampak indah. Sulit
menentukan siapa yang paling indah.
Raja berkeliling melihat
bunga-bunga yang indah itu. Tapi aneh, wajah Raja tampak berkerut. Sepatah kata
pun tidak diucapkannya. Raja berjalan terus. Tiba-tiba Raja melihat Song Jin
yang memegang pot bunga kosong. Song Jin menundukkan kepalanya. Ia tampak sedih
sekali.
Raja segera
menghampirinya, "Nak, kenapa kau memegang pot kosong?"
Seketika Song Jin menangis
dan berkata, "Saya…saya telah menanam benih bunga ini di dalam pot. Setiap
hari saya sirami air. Tapi benih bunga ini tetap saja tidak bertunas. Karena
itu, saya…saya hanya bisa memegang pot bunga kosong."
Mendengar itu, Raja
tertawa terbahak-bahak. "Hahaha, inilah anak yang jujur dan cocok untuk
menjadi raja. Kaulah yang terpilih menjadi calon raja."
Lo,apa yang terjadi sebenarnya?
Rupanya,
semua benih bunga yang Raja bagikan itu, telah digoreng terlebih dulu. Tentu
saja benih bunga seperti itu tidak bisa bertunas. Apalagi berbunga?! Itu
sebabnya Song Jin tidak berhasil menumbuhkan benih bunga itu. Bagaimana dengan
anak-anak lainnya? Ow, mereka tidak jujur. Mereka telah menukar benih bunga
pemberian Raja dengan benih bunga lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar