Kasut Bidadari
Kasut Bidadari adalah nama sejenis anggrek yang tumbuh
di hutan. Kasut berarti sepatu. Anggrek Kasut Bidadari yang tumbuh di tanah ini
sangat indah. Bunganya seperti disulam dengan benang emas. Tepiannya berwarna
perak. Karena indahnya, ada dongeng tentang anggrek Kasur Bidadari ini.
Beginilah ceritanya…
Dahulu kala, di kerajaan kahyangan, ada tujuh puteri
yang sangat jelita. Nama-nama mereka diambil dari nama bunga. Mawar, Dahlia,
Cempaka, Tanjung, Kenanga, Cendana dan si bungsu Melati. Mereka masing-masing
mempunyai kesukaan yang berbeda. Yang paling menonjol dari antara mereka adalah
si bungsu Melati.
Melati sangat suka bemain-main di hutan Rimba Hijau.
Hutan itu sering dikunjungi manusia. Ayah mereka berulang kali melarang Melati
bermain di hutan itu. Sang ayah takut jika puterinya itu bertemu dengan
manusia.
Di rimba itu terdapat sungai dengan air terjun yang
indah. Di saat cuaca cerah, gemercik airnya membias memantulkan sinar matahari.
Sehingga terbentuklah warna-warna indah seperti pelangi.
Suatu hari Melati mengajak semua kakaknya ke Rimba
Hijau. Mereka turun ke bumi dengan meneliti pelangi. Mereka mengenakan pakaian
dan sepatu yang indah. Setibanya di bumi, mereka asyik bermain di air terjun.
Sedang asyiknya mereka bermain, lewatlah seorang
pemburu. Ia sangat terkejut melihat ketujuh bidadari itu.
"Hei, siapa kalian? Aku belum pernah melihat
kalian!" seru pemburu itu.
Ketujuh puteri itu sangat terkejut.
Mereka langsung terbang melayang ke angkasa. Saking terburu-buru, sebelah
sepatu Melati jatuh ke bumi. Melati bermaksud mengambilnya. Namun kakak-kakaknya
melarangnya. Ketujuh bidadari itu lalu kembali meniti pelangi. Perlahan-lahan
pelangi itu pun mulai menghilang.
Pemburu tadi terpana menyaksikan kepergian ketujuh
bidadari itu. Ia lalu memungut sebelah sepatu Melati yang tadi terjatuh. Namun,
sepatu itu tiba-tiba terjatuh lagi dari tangannya. Pada saat itulah terjadi
kejadian aneh. Sepatu tadi perlahan-lahan berubah menjadi bunga yang indah.
Setiap helai kelopaknya seperti tersulam dari benang emas dan perak.
"Aneh… kasut tadi mengapa bisa menjadi bunga?
Tentu ketujuh gadis tadi adalah bidadari…" gumam pemburu itu. "Karena
berasal dari kasut, kunamakan saja bunga ini Kasut Bidadari," gumamnya
lagi.
Demikianlah… Akhirnya sampai kini bunga itu dinamakan
Kasut Bidadari.
Ketujuh puteri itu sangat terkejut. Mereka langsung terbang melayang ke angkasa. Saking terburu-buru, sebelah sepatu Melati jatuh ke bumi. Melati bermaksud mengambilnya. Namun kakak-kakaknya melarangnya. Ketujuh bidadari itu lalu kembali meniti pelangi. Perlahan-lahan pelangi itu pun mulai menghilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar